Pages

Senin, 11 April 2011

Tugas (Pekerjaan Rumah) Pertemuan 2

Tugas (Pekerjaan Rumah) Pertemuan 2 Untuk Tipe A
Untuk soal PR tipe A silakan download di bawah ini.
Download tipe A

Tugas (Pekerjaan Rumah) Pertemuan 2 Untuk TipeB
Sedangkan untuk soal PR tipe B silakan download di bawah ini.
Download tipe B

Jawaban dikirim ke alamat email rossantisabrina@yahoo.com Baca selengkapnya Fluida Dinamis: 11 Apr 2011

Contoh Soal (pertemuan 2)

Contoh Soal Pertemuan 2
1. Jika selisih tekanan antara titik 1 dan 2 adalah 500 kPa, berapakah kecepatan air yang keluar dari lubang di titik 2? Massa jenis air ρ=1000 kg/m3.

2. Sebuah pipa memiliki dua bagian pipa yang berbeda dengan D1 = 8 cm dan D2 = 4 cm. Jika v1 = 3 m/s dan P1 = 230 kPa, hitunglah v2 dan p2?

3. Sebuah tangki diisi air setinggi 1,25 m. Jika pada ketinggian 0,45 m terdapat kebocoran pada dinding tangki, tentukan jarak jatuhnya air pertama kali di lantai dihitung dari dinding tangki!

Penyelesaian KLIK DI SINI Baca selengkapnya Fluida Dinamis: 11 Apr 2011

Kumpulan Materi Pertemuan 2

PRINSIP DAN PERSAMAAN BERNOULLI
Persamaan bernoulli dapat diturunkan dengan cara sederhana berikut.

Keterangan:
A = luas penampang (m2)
v = kelajuan fluida (m/s)
L = jarak (m)
p = tekanan oleh udara luar pada fluida (N/m)
h = ketinggian (m)

Warna buram dalam tabung alir pada gambar menunjukkan aliran fluida sedangkan warna putih menunjukkan tidak ada fluida. Fluida pada luas penampang 1 (bagian kiri) mengalir sejauh L1 dan memaksa fluida pada penampang 2 (bagian kanan) untuk berpindah sejauh L2. Karena luas penampang 2 di bagian kanan lebih kecil, maka laju aliran fluida pada bagian kanan tabung alir lebih besar (Ingat persamaan kontinuitas). Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan antara penampang 2 (bagian kanan tabung alir) dan penampang 1 (bagian kiri tabung alir) – Ingat prinsip Bernoulli. Fluida yang berada di sebelah kiri penampang 1 memberikan tekanan P1 pada fluida di sebelah kanannya dan melakukan usaha sebesar :






W1 = – p2 A2 L2

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak. Jadi fluida melakukan usaha di sebelah kanan penampang 2.
Di samping itu, gaya gravitasi juga melakukan usaha pada fluida. Pada kasus di atas, sejumlah massa fluida dipindahkan dari penampang 1 sejauh L1 ke penampang 2 sejauh L2, di mana volume fluida pada penampang 1 (A1L1) = volume fluida pada penampang 2 (A2L2). Usaha yang dilakukan oleh gravitasi adalah :
W3 = – mg (h2 – h1)
W3 = – mgh2 + mgh1
W3 = mgh1 – mgh2

Tanda negatif disebabkan karena fluida mengalir ke atas, berlawanan dengan arah gaya gravitasi. Dengan demikian, usaha total yang dilakukan pada fluida sesuai dengan gambar di atas adalah :
W = W1 + W2 + W3
W = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha total yang dilakukan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi kinetiknya. Dengan demikian, kita bisa menggantikan Usaha (W) dengan perubahan energi kinetik (EK2 – EK1). Persamaan di atas bisa kita tulis lagi menjadi :
W = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2
EK2 - EK1 = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2
½ mv22 – ½ mv12 = P1A1L1 – P2A2L2 + mgh1 – mgh2

Ingat bahwa massa fluida yang mengalir sejauh L1 pada penampang A1 = massa fluida yang mengalir sejauh L2 (penampang A2). Sejumlah massa fluida itu, sebut saja m, mempunyai volume sebesar A1L1 dan A2L2, di mana A1L1 = A2L2 (L2 lebih panjang dari L1).

 




Sekarang kita subtitusikan alias kita gantikan m pada persamaan di atas :


Persamaan ini bisa juga ditulis dalam bentuk seperti ini :

Ini adalah persamaan Om Bernoulli. Persamaan om Bernoulli ini kita turunkan berdasarkan prinsip usaha-energi, sehingga merupakan suatu bentuk Hukum Kekekalan Energi
Keterangan :

Ruas kiri dan ruas kanan pada persamaan Bernoulli di atas bisa mengacu pada dua titik di mana saja sepanjang tabung aliran sehingga kita bisa menulis kembali persamaan di atas menjadi :

Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah total antara besaran-besaran dalam persamaan mempunyai nilai yang sama sepanjang tabung alir.
 

Sekarang mari kita tinjau persamaan Bernoulli untuk beberapa kasus.
Persamaan Bernoulli pada Fluida Diam
Kasus khusus dari persamaan Bernoulli adalah untuk fluida yang diam (fluida statis). Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida tersebut tentu saja tidak punya kecepatan. Dengan demikian, v1 = v2 = 0. Pada kasus fluida diam, persamaan Bernouli bisa kita rumuskan menjadi :


 






Persamaan Bernoulli pada Tabung Alir atau Pipa yang ketinggiannya sama
Jika ketinggian tabung alir atau pipa sama, maka persamaan Bernoulli bisa dioprek menjadi :

 






Kumpulan Materi Berkaitan dengan Prinsip dan Persamaan Bernoulli:
download 1 

download 2 Baca selengkapnya Fluida Dinamis: 11 Apr 2011