Pages

Rabu, 27 April 2011

Tugas (Pekerjaan Rumah) Tipe B Pertemuan 3

      Pekerjaan Rumah Tipe B Pertemuan 3


1. Sebuah pipa horizontal dengan dua bagian yang berbeda memiliki diameter masing-masing 100 mm dan 50 mm, dialirkan air dari diameter besar ke kecil. Jika perbedaan tekanannya 2,4 Pa, berapakah kecepatan aliran air pada diameter besar?

2. Akibat perbedaan tekanan di titik (1) dan (2) tinggi raksa dalam manometer tidak sama, perbedaan tersebut adalah h = 5 cm. Diameter penampang besar dan penampang kecil masing-masing 6 cm dan 4 cm. Hitunglah laju aliran zat cair yang masuk pipa venturi itu!

3. Sebuah venturimeter, tabung yang besar mempunyai penampang lintang 10 dm2. Dan tabung yang kecil berpenampang lintang 5 dm2. Selisih tekanan kedua tabung itu 38 cmHg. Berapakah cepat aliran zat cair yang diukur?

4. Dalam suatu tabung pitot, udara mengalir dengan kecepatan 7,3 cm/s. Massa jenis udara 1,3 kg/m3, sedangkan massa jenis raksa adalah 13,6 g/cm3. Jika g = 9,8 m/s2, berapakah tinggi permukaan raksa pada manometer?

5. Sebuah pesawat mempunyai lebar sayap total 15 m2. Jika kecepatan aliran udara di atas sayap 60 m/s dan gaya angkat pesawat 187200 N. Berapa kecepatan aliran udara di bawah sayap?
Baca selengkapnya Fluida Dinamis

Tugas (Pekerjaan Rumah) Tipe A Pertemuan 3

Pekerjaan Rumah Tipe A Pertemuan 3 

1. Air mengalir melalui pipa horizontal yang memiliki dua bagian yang berbeda. Jika pada penampang X dengan luas 8,0 cm2 kecepatan aliran air adalah 3,0 cm/s, sedangkan luas penampang Y adalah 2,0 cm2. Tentukan beda tekanan X dan Y!

2. Penampang besar dan kecil sebuah venturimeter masing-masing 100 cm2 dan 10 cm2. Manomater diisi raksa (ρHg = 13,6 g/cm3). Berapa kecepatan aliran air pada penampang besar venturimeter itu, jika selisih tinggi permukaan pada manometer 5,5 cm ( g = 9,8 m/s2) ?

3. Air mengalir dalam venturimeter, seperti gambar di samping. Luas penampang bagian yang lebar 18 cm2 dan bagian yang sempit 6 cm2. Beda tinggi permukaan air pada tabung pengukur beda tekanan 10 cm. Tentukan debit air yang mengalir pada venturimeter tersebut ! (g = 10 m/s2)

4. Udara (ρ = 1,3 kg/m3) dialirkan ke dalam tabung pitot hingga perbedaan tinggi permukaan raksa pada manometer 3,4 cm (ρ’ = 13,6 g/cm3). Jika g = 980 cm/s2, tentukan kecepatan aliran udara dalam tabung pitot tersebut!

5. Sebuah pesawat terbang dengan luas penampang sayap 20 m2 bergerak sehingga menghasilkan perbedaan kecepatan angin di atas 200 m/s dan di bawah 160 m/s. Hitunglah gaya angkat pesawat jika massa jenis udara 1,3 kg/m3.

Baca selengkapnya Fluida Dinamis

Selasa, 26 April 2011

Materi pertemuan ke 3

Penerapan Prinsip Bernoulli dalam Kehidupan Sehari-hari

Efek Venturi
Persamaan Bernoulli  bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah.




 
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :




Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar.
Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

Venturi meter
Penerapan menarik dari efek venturi adalah Venturi Meter. Alat ini dipakai untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa. Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni venturi meter tanpa manometer dan venturi meter yang menggunakan manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa. Prinsip kerjanya sama saja…. Pada kesempatan ini gurumuda hanya menjelaskan venturi meter tanpa manometer.

Venturi meter tanpa manometer
Gambar di bawah menunjukkan sebuah venturi meter yang digunakan untuk mengukur laju aliran zat cair dalam pipa.










Kok airnya bisa naik ke pipa kecil sich… Tuh kenapa ya ? masih ingat si kapilaritas-kah ? kalau lupa, belajar kapilaritas lagi… biar paham.
Amati gambar di atas. Ketika zat cair melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), laju cairan meningkat. Menurut prinsipnya om Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka tekanan cairan menjadi kecil. Jadi tekanan zat cair pada penampang besar lebih besar dari tekanan zat cair pada penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1
Sekarang kita oprek persamaan yang digunakan untuk menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita gunakan persamaan efek venturi yang telah diturunkan sebelumnya. Neh persamaannya…
 Ingat ya, kita hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v1). Kita gantikan v2 pada persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2.











Dalam pokok bahasan Tekanan Pada Fluida, gurumuda sudah menjelaskan bahwa untuk menghitung tekanan fluida pada suatu kedalaman tertentu, kita bisa menggunakan persamaan :
Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka kita bisa menggunakan persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada ketinggian yang berbeda (kalau bingung, baca kembali pembahasan mengenai Tekanan Dalam Fluida — Fluida Statis). Dengan demikian, persamaan a bisa kita oprek menjadi :















Karena zat cair-nya sama maka massa jenisnya juga pasti sama. Kita lenyapkan rho dari persamaan…
Tabung Pitot
Kalau venturi meter digunakan untuk mengukur laju aliran zat cair, maka tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas / udara. Perhatikan gambar di bawah…
Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).



















Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).

Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang kita oprek persamaannya :










Perbedaan tekanan (P2 – P1) = tekanan hidrostatis zat cair dalam manometer (warna hitam dalam manometer adalah zat cair, air raksa misalnya). Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
Perhatikan persamaan 1 dan persamaan 2. Ruas kiri-nya sama (P2 – P1). Karenanya persamaan 1 dan 2 bisa dioprek menjadi seperti ini :













Penyemprot Parfum
Prinsip kerja penyemprot parfum juga menggunakan prinsip  Bernoulli. Perhatikan gambar di bawah…. Ini cuma gambaran umum saja, bagaimanapun setiap pabrik punya rancangan yang berbeda.















Secara garis besar, prinsip kerja penyemprot parfum bisa digambarkan sebagai berikut (sambil lihat gambar ya). Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar… si cairan parfum akhirnya menyembur membasahi tubuh…
Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat… ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

Gaya angkat Pesawat
Salah satu faktor yang menyebabkan pesawat bisa terbang adalah adanya sayap. Bentuk sayap pesawat melengkung dan bagian depannya lebih tebal daripada bagian belakangnya. Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Ide ini ditiru dari sayap burung. Bentuk sayap burung juga seperti itu (sayap burung melengkung dan bagian depannya lebih tebal). Bedanya, sayap burung bisa dikepakkan, sedangkan sayap pesawat tidak. Burung bisa terbang karena ia mengepakkan sayapnya, sehingga ada aliran udara yang melewati kedua sisi sayap. Agar udara bisa mengalir pada kedua sisi sayap pesawat, maka pesawat harus digerakkan maju. Manusia menggunakan mesin untuk menggerakan pesawat (mesin baling2 atau mesin jet).













Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.



Baca selengkapnya Fluida Dinamis

Sabtu, 16 April 2011

Petunjuk Jawaban Soal Tipe B Pertemuan 2

Petunjuk Jawaban PR Tipe B Pertemuan 2
Petunjuk jawaban untuk PR tipe B pada pertemuan ke-2 bisa didownload pada link berikut ini. Silakan dicocokkan jawabanmu dengan petunjuk jawaban berikut. Kirimkan jawabanmu ke e-mail ibu (rossantisabrina@yahoo.com). Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau petunjuk jawaban kurang cocok, silakan hubungi 085669290532. Terima kasih. :)
Klik Di Sini Baca selengkapnya Fluida Dinamis

Kamis, 14 April 2011

Petunjuk Jawaban Soal Tipe A Pertemuan 2

Petunjuk jawaban untuk soal tipe A pertemuan 2 bisa didownload di link berikut.
Klik di sini



Silakan didownload dan dicocokkan dengan jawaban yag sudah kalian cari. Jika ada perbedaan jawaban atau masalah bisa dikonsultasikan langsung ke 085669290532. Jawaban dikirim ke e-mail saya dengan alamat rossantisabrina@yahoo.com. Terima kasih. Baca selengkapnya Fluida Dinamis